Powered By Blogger

Senin, 28 Februari 2011

NH Tak Pernah Intervensi Komite Pemilihan & Banding

Jakarta, Keputusan-keputusan yang
dikeluarkan Komite Pemilihan dan Komite
Banding dicurigai banyak mendapat pengaruh
dari pengurus PSSI saat ini khususnya Nurdin
Halid. NH pun menyangkal isu tersebut.
Demo-demo yang belakangan dilakukan oleh
kelompok suporter sekarang pemicunya adalah
keputusan Komite Pemilihan yang mengagalkan
George Toisutta dan Arifin Panigoro untuk lolos
sebagai calon Ketum PSSI periode 2011-2015.
Sjarif Bastaman dkk malah meloloskan Nurdin
serta Nirwan Darmawan Bakrie yang jadi musuh
bersama para penggemar sepakbola Tanah Air.
Hampir seminggu demo itu berlangsung dan
pada Jumat kemarin akhirnya Komite Banding
akhirnya menolak banding George serta Arifin.
Bahkan mereka pun menganulir keputusan
Komite Pemilihan yang meluluskan Nurdin serta
Nirwan.
Lantas berbagai pendapat pun langsung muncul
terkait keputusan Komite Banding yang terkesan
"main aman" tersebut. Bahkan ada yang menilai
jika kerja Komite Pemilihan dan Komite Banding
banyak mendapat tekanan dari berbagai pihak
khususnya incumbent yang ada di PSSI saat ini.
"Saya belum bisa mengerti pendapat soal orang-
orang yang bilang PSSI menutup diri. Padahal
PSSI dan EXCO kalau habis rapat pasti ada
konpers untuk memberitahukan kepada publik
lewat media massa," tutur Nurdin dalam
wawancara dengan Metro TV, Senin (28/2/2011)
malam WIB.
"Coba tanya kepada komite pemilihan dan
banding, apakah saya pernah mengintervensi
mereka dan mempengaruhi mereka. Saya sejak
komite pemilihan itu bekerja saya tidak pernah ke
kantor dan meminta sekretaris saya mengirim
surat-surat ke rumah saya,"sambungnya
Saya ingin mereka bekerja independen. Bisa
tanya kepada Pak Tjipta, Pak Gayus, apakah saya
pernah mempengaruhi mereka."
"Saya belum bisa berpendapat soal keputusan
komisi banding. kita akan meminta opini kepada
komite legal PSSI dan orang-orang PSSI yang
kebetulan berlatar belakang hukum mengenai
langkah apa yang akan kami ambil," tuntas pria
yang akrab dipanggil Puang.

Tidak ada komentar: