Powered By Blogger

Senin, 07 Februari 2011

PSSI Sumsel Pilih Nurdin, Sriwijaya FC Belum Tahu

PALEMBANG - PSSI Sumatra Selatan telah menyatakan akan memilih Nurdin Halid dalam pemilihan ketua umum PSSI 2011-2015. Sementara Sriwijaya FC, klub kebanggaan masyarakat Sumatra Selatan, belum memutuskan jagoannya dalam pemilihan tersebut.
Seperti dikutip Antara, Sriwijaya hanya berharap ketua umum PSSI mendatang harus mampu meningkatkan prestasi persepakbolaan Indonesia. ''Siapapun yang terpilih dalam musyawarah nanti, mereka harus mampu meningkatkan prestasi sepak bola di Tanah Air,'' kata Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin, di Palembang, Senin (7/2).
Sriwijaya FC belum menentukan pilihan calon yang akan menduduki jabatan ketua umum PSSI nanti. Oleh karena itu, klub berjuluk Laskar Wong Kito ini baru akan menentukan sikapnya di Kongres PSSI pada 19 Maret mendatang. ''Tunggu saat musyawarah siapa yang akan dipilih menjadi ketua umum PSSI nanti,'' kata Hendri.
Sikap Sriwijaya FC bertolak belakang dengan sikap PSSI Sumatra Selatan yang terang-terangan mendukung Nurdin Halid. Baryadi, ketua umum PSSI Sumatra Selatan, menilai PSSI butuh orang seperti Nurdin yang rela berkorban baik fisik maupun mental.
''Karena, cabang olahraga yang banyak digemari masayarakat ini pembinaannya memerlukan waktu panjang. Jadi, itu perlu dipenuhi calon ketua nanti sehingga perkembangan sepak bola di Indonesia akan semakin baik,'' katanya.

Persik Alihkan Dukungan ke Toisutta

Kediri - Manajemen Persik Kediri memutuskan mendukung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta sebagai Ketua Umum PSSI periode 2011–2015. padahal sebelumnya, Sekretaris Persik Barnadi menyatakan dukungannya kepada Nurdin Halid.

Perubahan dukungan ini disampaikan Barnadi menyusul dilakukannya rapat pengurus Persik menghadapi Kongres Luar Biasa di Bintan Kepulauan Riau mendatang. Dalam rapat itu, Ketua Umum Persik, Samsul Ashar meminta seluruh pengurus memberikan dukungan penuh kepada George Toisutta. “Semangat ketua umum adalah pembaruan,” kata Barnadi kepada Tempo, Senin (7/2).

Selain keinginan pembaruan, alasan lainnya, kata Barnadi, karena figur Toisutta sebagai perwira TNI diharapkan bisa menjaga disiplin organisasi seperti organisasi militer. “Pengurus yang mencla-mencle pasti dipecat,” katanya menirukan alasan Samsul Ashar.

Namun demikian secara pribadi Barnadi masih menilai sosok Nurdin Halid lebih matang dibandingkan Toisutta. Jika dalam perjalanannya Nurdin dinilai banyak memiliki kekurangan, hal itu tidak sebanding dengan prestasinya yang luar biasa. “Tapi mau bagaimana lagi, ketua umum menghendaki Pak Toisutta,” katanya.

Keputusan tersebut selanjutnya akan diteken bersama-sama oleh Samsul Ashar dan Barnadi. Selanjutnya kedua orang ini akan membawanya ke Kongres untuk menambah poin suara kepada Toisutta.

Soal statuta PSSI pasal 35 ayat 4 yang mewajibkan calon ketua memiliki pengalaman mengurus organisasi sepak bola, Barnadi menganggap hal itu masih bisa diperdebatkan. Sebab Persatuan Sepakbola Angkatan Darat (PSAD) yang dipimpin Toisutta telah tersebar di sejumlah kota seperti Surabaya dan Jakarta. “Itu sama dengan organisasi bola naungan PSSI lainnya,” kata Barnadi.

Gabung LPI, Manajemen Persik Bentuk PT

Manajer Persik Kediri Sunardi mengakui pihaknya tengah mengurus persyaratan untuk bergabung dengan kompetisi yang bertajuk Liga Primer Indonesia (LPI). Persik dipastikan bakal menggunakan nama Kediri United.

"Persyaratan utama ikut LPI adalah bentuk PT (Perseoan Terbatas). Manajemen tengah mengupayakan syarat itu," kata Sunardi kepada GOAL.com Indonesia, Minggu (6/2).

Kendati manajemen sudah bertekad bulat memboyong tim berjuluk Macan Putih ke liga tandingan PSSI, namun sampai saat ini Persik belum mengundurkan dari dari Divisi Utama.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur PT BISI Internasional Tbk Kediri itu mengakui, sejak ikut Superliga Indonesia musim 2008/09 silam, Persik belum berbadan hukum.

Untuk merealisasikan keinginannya bergabung dengan LPI, Sunardi menambahkan, manajemen telah mengirimkan berkas-berkas persyaratan lain. Bahkan, kata Sunardi, tim dari LPI sedang memverifikasinya.

"Tim dari LPI sudah datang ke Kediri. Selain melakukan verifikasi persyarakatan, mereka sempat melihat Stadion Brawijaya, untuk menggelar pertandingan apabila Persik sudah resmi bergabung," tandas Sunardi.

Bergabung dengan LPI, kata Sunardi, adalah keharusan bagi Persik. Sebab, mulai tahun 2012 mendatang, Persik bakal terlepas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sebagai sumber dana utama, dan menjadi klub sepakbola profesional.

ultah

happy b'day f0r
Brotha n Siistha
Persikmania & Persiknona
sem0ga d.uLtaH yg k.10
supp0rtEr Persik Kediri [Persikmania & Persiknona]
+ succez
+ fanatiik
dLm mendukung Persik Kediri

~SALAM DARAH UNGU~