Powered By Blogger

Senin, 28 Februari 2011

Nurdin Halid: Saya Tidak Maju, tapi Dicalonkan

Jakarta, Nurdin Halid membantah
bahwa dirinya mengajukan diri sebagai calon
ketua umum PSSI periode berikutnya. Pria
berjuluk "Sang Puang" itu menegaskan dirinya
dicalonkan, bukan maju.
Kecaman merupakan sesuatu yang sering
diarahkan kepada Nurdin Halid oleh masyarakat.
Ketiadaan prestasi tim nasional, kompetisi yang
carut marut, statusnya sebagai mantan
narapidana, dan berbagai hal lain dialamatkan
kepada Nurdin dan juga PSSI.
Tak pelak situasi ini membuat banyak seruan
yang meminta "Sang Puang" untuk mundur. Di
stadion-stadion kala tim nasional berlaga
misalnya, tak jarang penonton yang hadir
menyuarakan koor: Nurdin Turun, Nurdin Turun.
Kini gerakan itu semakin menguat. Dalam kurun
waktu sekitar sepekan terakhir, ribuan suporter
dari seluruh Indonesia "mengepung" kantor
PSSI.
Nama Nurdin terdapat dalam daftar calon PSSI
yang dinyatakan lulus verifikasi, meski kini hal itu
sudah dianulir oleh komite banding. Namun
tampilnya kembali nama ketua umum PSSI sejak
tahun 2003 itu di daftar calon ketum PSSI periode
berikutnya menimbulkan kecaman.
Dalam wawancara dengan MetroTV, Senin
(28/2/2011) sore WIB, Nurdin mengatakan bahwa
dirinya tidak mengajukan diri tapi dicalonkan.
"Saya tidak mungkin mau. Saya dicalonkan. Saya
berkomunikasi dengan kawan-kawan di daerah,
apakah saya dicalonkan berdasar nalar yang
jernih dan objektif?" kata Nurdin.
"Saya tidak akan maju. Mekanismenya tidak akan
maju. Saya dicalonkan. Kapasitas saya adalah
menerima dan tidak menerima pencalonan,"
tegas dia.

Tidak ada komentar: