Powered By Blogger

Selasa, 19 April 2011

Dunia Menuju Islam

Statistik Pemeluk Agama di Dunia

Masyarakat yang tidak beragama berada pada peringkat ketiga dengan jumlah persentase 16 persen dari keseluruhan penduduk dunia. Yang menarik adalah setengah dari kelompok ini percaya kepada Tuhan namun tidak mengikuti agama tertentu. Agama Yahudi yang jumlah pemeluknya memiliki persentase 0,22 % dari jumlah penduduk dunia berada pada peringkat terakhir dalam daftar agama-agama resmi dunia.

Walaupun di barat gereja-gereja yang tinggi menjulang banyak dibangun untuk menyebarluaskan ajaran-ajaran Kristiani, namun saat ini perkembangan agama Islamlah yang mengalami kemajuan pesat dan perselisihan serta perbedaan yang ada di tengah umat Islam pun semakin berkurang dibanding dengan agama-agama lain. Dengan mengingat segala permasalahan ekonomi dan berbagai problem lainnya yang terjadi pada negara-negara Islam, agama ini mampu berada pada peringkat kedua dalam daftar agama dengan jumlah penganut terbanyak.
Berdasarkan laporan situs Baztab Iran, hasil survei memperlihatkan agama Kristen menguasai 33 persen masyarakat dunia namun mereka mengalami perpecahan yang lebih besar dan lebih prinsipal dibanding agama-agama lainnya.

Agama Kristen sekarang terpecah menjadi berbagai macam aliran yang berbeda-beda seperti Katolik, Protestan, Ortodoks timur, Anglikan, Evangelis, Pantekosta dan lain sebagainya.

Islam yang dipeluk oleh sekitar 21 persen dari penduduk dunia termasuk Suni, Syi’ah dan beberapa mazhab lainnya menempati agama kedua dengan penganut terbanyak setelah agama Kristen.

Orang-orang yang tidak beragama berada pada peringkat ketiga dengan persentase 16 persen dari jumlah penduduk dunia, termasuk di antaranya mereka yang tidak percaya kepada Tuhan, orang-orang sekuler dan yang menyembunyikan keyakinannya. Yang menarik adalah setengah dari mereka ternyata percaya kepada Tuhan walaupun tidak meyakini agama mana pun.
Agama Hindu berada pada peringkat keempat dengan jumlah pengikut sebanyak 14 persen dari jumlah penduduk dunia. Diikuti agama Buddha, agama tradisional Cina dan kepercayaan-kepercayaan tradisional masyarakat Afrika yang masing-masing memiliki jumlah persentase sebanyak 6 persen.

Agama Sikh dengan 0,36 persen komunitasnya menempati peringkat berikutnya dan Yahudi ternyata menempati peringkat paling akhir dari daftar agama-agama dunia menurut jumlah pengikutnya.

Agama Hindu berada pada peringkat keempat dengan jumlah pengikut sebanyak 14 persen dari jumlah penduduk dunia. Diikuti agama Buddha, agama tradisional Cina dan kepercayaan-kepercayaan tradisional masyarakat Afrika yang masing-masing memiliki jumlah persentase sebanyak 6 persen.

Agama Sikh dengan 0,36 persen komunitasnya menempati peringkat berikutnya dan Yahudi ternyata menempati peringkat paling akhir dari daftar agama-agama dunia menurut jumlah pengikutnya.

Peta dunia Islam sedang berubah cukup cepat. Di negara-negara Timur, Islam mengalami tekanan cukup berat. Upaya Barat untuk terus memojokkan agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini, membuat sebagian kalangan menjadi takut dengan Islam.Sikap Barat yang terus mendekatkan isu teror dengan Islam, membuat citra agama ini menjadi kurang baik.

Saat transit di Bali 22 Oktober 2003, Presiden Amerika Serikat (AS), George W Bush, sebagai representasi Barat, memang berjanji untuk tidak mengaitkan terorisme dengan agama. Janji itu seolah menguatkan bahwa selama ini dia menjalankan praktik tersebut. Di samping itu, sebagian pemeluk Islam di Timur juga harus menghadapi program pemurtadan yang berjalan kian gencar dan sistematik.

Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk Islam terbanyak di dunia, saat ini juga harus rela menerima fakta tentang pemurtadan itu. Tak sedikit pemeluk Islam yang akhirnya berpindah agama karena tergiur oleh sekarung beras dan sekardus mi instan.

Banyak juga orang yang meninggalkan Islam karena tidak sengaja. Mereka digiring ke tempat tertentu dengan rayuan, lalu disumpah untuk meninggalkan Islam. Ada juga orang yang meninggalkan Islam akibat hipnotis.Saat terus dipojokkan di dunia Timur, diam-diam Islam tumbuh pesat di Barat. Bush mengakui itu. ''Islam di Amerika terus berkembang, dan jumlah pemeluknya terus bertambah,'' kata Bush.

Sebab itu, dalam beberapa tahun terakhir, presiden AS selalu memberi pidato menyambut Idul Fitri.Data Departemen Luar Negeri AS menyebutkan, saat ini pemeluk Islam di AS berjumlah sekitar 6 juta orang. Sejak 1994, Islam di negeri tersebut tumbuh rata-rata 25 persen.

Untuk menampung aktivitas umat Islam sebanyak itu, sekarang di AS terdapat sekitar 1.200 masjid.Situs BBC menyebutkan bahwa saat ini, Islam merupakan agama dengan pertumbuhan paling cepat di Amerika. Pada 2010, diramalkan Islam akan menjadi agama kedua setelah Kristen di AS, menggeser Yahudi. Hampir sama dengan di AS, perkembangan Islam di Rusia juga sangat pesat.

Ketika menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam (KTT OKI) di Putrajaya, Malaysia, pertengahan bulan ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin, menggungkap data soal Islam. Dia mengatakan, pada 1994 di Rusia hanya terdapat sekitar 700 masjid. Tapi saat ini Rusia sudah mempunyai lebih dari 7.000 masjid dan penduduk Islamnya mencapai 20 juta jiwa.''Sebab itu, keberadaan Islam tak bisa dipisahkan dari Rusia,'' kata Putin dalam forum tersebut. Kondisi itu juga membuat Putin tergerak untuk membawa negaranya sebagai salah satu anggota OKI.

Saat ini, Rusia baru menjadi peninjau organisasi tersebut. Di Eropa, pertumbuhan Islam juga berlangsung cepat. Dalam 30 tahun terakhir dikabarkan di Prancis terdapat 50 ribu orang yang berpindah agama ke Islam. Di Eropa barat, saat ini terdapat sekitar 10 juta pemeluk Islam. Di Eropa timur, jumlahnya dipastikan jauh lebih tinggi.Peningkatan jumlah pemeluk Islam di dunia Barat terjadi akibat beberapa faktor.

Peristiwa WTC, menjadi salah satu pemicu yang membuat banyak orang menjadi ingin tahu tentang Islam. Mereka lantas berbondong-bondong dan tertarik menjadi pemeluknya.Perang dan penyerangan di beberapa negara Islam juga mendorong imigrasi besar-besaran ke negara-negara Barat. Deplu AS memperkirakan, sekitar 70 persen pemeluk Islam di negara tersebut adalah pendatang. Mereka berpindah ke AS dan Eropa, karena takut menjadi korban kekerasan.Sebenarnya, Australia juga menjadi salah satu benua tujuan pengungsian orang-orang Irak dan Afghanistan. Tapi pemerintah Australia tidak mudah untuk menerima mereka. Akhirnya, sebagian pengungsi dari Irak dan Afghanistan itu terdampar di Indonesia.

Jika dilihat dari pertumbuhan jumlah pemeluknya, Islam berpeluang menjadi agama dunia di masa depan. Sayang, seperti pernah disinggung Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini para pemeluk Islam sulit dipersatukan. Mahathir yakin, kalau saja bisa bersatu, Islam akan menjadi kekuatan besar dan dihormati.