Powered By Blogger

Senin, 28 Februari 2011

Suporter Daerah Terus Gempur PSSI

Banda Aceh, Demo suporter untuk
mendesak agar PSSI direformasi terus
berlangsung. Di Aceh, suporter kembali
menyuarakan hal yang sama seperti pekan silam.
Sementara di Garut, ratusan orang meminta
Nurdin Halid untuk turun dari jabatannya.
Puluhan warga Banda Aceh yang tergabung
dalam Komunitas Cinta Sepak Bola (KCB)
Darussalam dan Aceh Mania menggelar aksi
unjuk rasa di Bundaran Simpang Lima, Banda
Aceh, Senin (28/2/2011). Mereka menyatakan
“ perang” terhadap PSSI di bawah kepemimpinan
Nurdin Halid serta menolak pencalonan kembali
Nurdin dalam bursa Ketua Umum PSSI.
Koordinator aksi Razikin dalam orasinya
mengatakan, di bawah kepemimpinan Nurdin,
kondisi sepakbola tanah air terus dirundung
keprihatinan, sejurus dengan melorotnya
prestasasi Tim Nasional.
PSSI juga mereka nilai kerap dilanda berbagai
persoalan korupsi. Dan ini merupakan bukti nyata
ketidakprofesionalan pengurus induk sepak bola
Indonesia tersebut.
"Itulah sebabnya, masyarakat Aceh perlu
menyatakan sikap perang dan turut mendukung
Revolusi menyeluruh di tubuh PSSI, ” kata
Razikin. Dalam aksi yang berlangsung sekitar satu
jam itu, demonstran membakar poster dan
spanduk sebagai bentuk penolakan terhadap
kepemimpinan Nurdin Halid.
Hampir sepekan silam, demo yang sama juga
berlangsung di Banda Aceh. yang mereka
suarakan ketika itu juga sama, meminta Nurdin
Halid dan para pengurus PSSI mundur.
Sementara itu, di Garut, Ratusan anggota
pendukung Persib Bandung yang
mengatasnamakan Viking Garut, menggelar aksi
unjuk rasa menolak pencalonan Nurdin Halid
sebagai ketua PSSI periode 2011-2015 di
Lapangan Jayaraga Garut, Jawa Barat.
Aksi tersebut, dilakukan di sela pertandingan Liga
Pendidikan Indonesia antara SMA se-Kabupaten
Garut yang memperebutkan piala Bupati Garut.
“ Kami berharap ada perubahan total di tubuh
PSSI " ujar panglima Viking Garut, Tatang Enday,
saat berorasi disepan ratusan anggota Viking
Garut.
Menurut Tatang, pencalonan Nurdin Halid dinilai
sarat nuansa politis, mengingat selama dua
periode Nurdin memimpin PSSI tidak ada
prestasi yang membanggakan bagi bangsa
Indonesia. "Justru malah muncul ketidakberesan
di tubuh PSSI, seperti korupsi, pengaturan
pertandingan dan jual-beli skor pertandingan,"
ungkapnya.
Viking Garut juga menilai selama ini potensi
persepakbolaan di Indonesia tidak tergarap
dengan baik. Bahkan, PSSI Korda Garut pun
selama ini vakum. “Sehingga Nurdin itu tidak ada
apa-apanya," tambah Tatang.
Ratusan Viking Garut mengancam akan
memboikot segala bentuk kegiatan PSSI bila
Nurdin terpilih kembali menjadi ketua umum.
"Bahkan kita akan melakukan konsolidasi dengan
para suporter dan tokoh sepakbola untuk
membuat PSSI tandingan," tandas Tatang.

Tidak ada komentar: