Powered By Blogger

Senin, 28 Februari 2011

Prihatin, FIFA Pantau Intervensi PSSI

Jakarta - Federasi Asosiasi Sepakbola
Internasional (FIFA) menyatakan keprihatinannya
yang mendalam atas kisruh yang tengah
melingkupi Persatuan sepakbola Seluruh
Indonesia (PSSI).
Otoritas sepakbola sedunia itu meminta semua
pihak menahan diri dan sama-sama
mengembangkan suasana kondusif.
"FIFA tidak menyukai kondisi yang terjadi di
Indonesia sekarang ini, mereka mengkhawatirkan
perkembangannya akan sangat tidak
menguntungkan buat kita," ungkap Suryadharma
“ Dali” Tahir, anggota Komite Etik FIFA dari
Indonesia, Minggu (27/2/2011), di Zurich, Swiss
sebagaimana dikutip laman resmi PSSI, Senin
(28/2/2011).
Menurut Dali Tahir, FIFA tengah memantau
dengan seksama kondisi yang terjadi di
Indonesia. FIFA menilai pernyataan Menpora Andi
Alifian Mallarangeng yang mengecam keputusan
verifikasi calon-calon Exco melalui Komite
Pemilihan serta mengintimidasi Komite Banding
dan mengancam membekukan PSSI sebagai
intervensi pemerintah terhadap kedaulatan
sepakbola.
"FIFA sangat menyayangkan pernyataan-
pernyataan itu, ” ujar Dali Tahir.
Menyikapi situasi yang terjadi di Indonesia, ujar
Dali Tahir, FIFA sudah mengirim surat pada 24
Februari lalu yang antara lain memuat
keprihatinan atas pernyataan-pernyataan keras
pemerintah terhadap kebijakan organisasi PSSI.
"FIFA menginginkan semua pihak bisa berpikir
jernih sehingga situasinya tidak malah bertambah
rumit," jelas Dali.
Surat FIFA pada 24 Februari ditandatangani oleh
Sekjen FIFA Jerome Valcke. Surat ini dikirim
sebagai balasan dari surat yang dikirim PSSI pada
22 Februari, sebagai laporan atas adanya
pernyataan keras Menpora sehari sebelumnya
(21/2/2011).
Dali Tahir menginformasikan perkembangan
situasi di Indonesia akan menjadi salah satu
agenda Sidang Komite Asosiasi FIFA di Zurich,
Senin (1/3/2011) mulai pukul 16.00 waktu
setempat (Selasa, 2/3/2011 pukul 01.00 WIB).
Sidang Komite Asosiasi yang dipimpin Geoff
Thompson (Inggris) itu membahas berbagai
kondisi atau permasalahan yang tengah dialami
negara-negara anggota FIFA di seluruh dunia.
Karena membahas berbagai materi penting dan
krusial, sidang Komite Asosiasi kerap juga disebut
Komite Emergency.
Hasil sidang Komite Asosiasi selanjutnya menjadi
bahan rekomendasi untuk dibawa ke pertemuan
yang lebih tinggi, yakni sidang Komite Eksekutif
(Exco) FIFA. Sidang Exco FIFA biasanya dipimpin
Presiden FIFA Joseph S Blatter dan dihadiri
sembilan wakil Presiden FIFA beserta 15 anggota
Exco FIFA yang sebagian ialah perwakilan para
ketua konfederasi.

Tidak ada komentar: