Powered By Blogger

Senin, 28 Februari 2011

Angie dan Sindiran Soal Nurdin Gantikan Adjie

VIVAnews - Rapat kerja Dewan Perwakilan
Rakyat dengan Menteri Pemuda dan Olahraga
Andi Mallarangeng yang membahas kisruh di
tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia
berlangsung seru. Usai Andi menjelaskan
langkah-langklah yang diambil pemerintah dalam
mengatasi kisruh di PSSI, sejumlah anggota
dewan gencar memberikan tanggapan.
Hampir seluruh anggota Komisi X yang hadir
antre memberikan tanggapan maupun
pertanyaan. Pro dan kontra bermunculan,
terutama terkait dengan proses pemilihan Ketua
Umum PSSI yang akan digelar 23 Maret
mendatang di Bali.
Salah satu yang menarik, pernyataan Angelina
Sondakh, anggota Komisi XI dari Fraksi
Demokrat. Istri mendiang Manajer Badan Tim
Nasional (BTN) Adjie Massaid ini mendesak agar
konflik sepakbola nasional tidak berlarut-larut dan
segera diselesaikan.
Angie mendesak pemerintah lebih tegas lagi.
"Jangan sampai ada yang ribut di dunia maya.
Saya baca di Twitter ramai ditulis soal PSSI ini
macam-macam. Sampai ada yang berbunyi,
'Dulu saya berharap Adjie Massaid menggantikan
Nurdin Halid sebagai ketua PSSI, tapi sekarang
saya berharap Nurdin Halid yang menggantikan
Adjie Massaid," katanya.
Kontan saja, pernyataan Angie yang baru saja
ditinggal suaminya itu membuat tersenyum
anggota dewan. Termasuk Andi Mallarangeng.
"Itu kan kasar sekali," kata Angie melanjutkan.
Kalau perdebatan ini terus terjadi, lanjut Angie,
kasihan masyarakat. Pecah belah dan akhirnya
yang menjadi korban adalah timnas, yang jadi
terbengkelai.
Seperti diketahui kisruh PSSI makin memanas.
Desakan agar Ketua PSSI Nurdin Halid mundur
terjadi di mana-mana. Baik di lapangan, hingga
dunia maya. Twitter, facebook, mailing list hingga
forum di dunia maya tak henti-hentinya meminta
Nurdin mundur. Demikian juga di blackberry
messenger hingga pesan berantai.
Nurdin Halid juga tidak tinggal diam. Akhir pekan
lalu PSSI mengirimkan surat ke badan tertinggi
sepakbila dunia FIFA, karena adanya campur
tangan pemerintah. Dijadwalkan, Selasa, 1 Maret
2011 besok, FIFA akan membahas nasib PSSI.

Tidak ada komentar: