Powered By Blogger

Selasa, 01 Maret 2011

Nurdin Mengaku Diancam Dibunuh

VIVAnews - Berbicara di hadapan anggota
Komisi X DPR RI, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid
meminta perlindungan keamanan DPR, lantaran
nyawa keluarga dan dirinya terancam.
Nurdin mengaku mendapat ancaman
pembunuhan dan penculikan dari orang tak
dikenal melalui pesan singkat (SMS) dan juga
telepon langsung.
"Saya akan blak-blakan di sini, bahwa saya
berkali-kali mendapat ancaman pembunuhan dan
penculikan melalui sms dan telepon, saya akan
ditembak," kata Nurdin di Gedung DPR, Senayan,
Jakarta, Selasa, 1 Maret 2011.
Tentu saja, ini sangat menggangu sekali. Karena
tidak hanya dirinya, bahkan, keluarganya pun
menjadi sasaran ancaman. "Karena itu saya minta
perlindungan keamanan dan hukum," ujarnya.
Nurdin juga siap membeberkan siapa-siapa saja
orang yang sudah meneror keluarganya. "Saya
akan membeberkan siapa menteri, pejabat yang
sudah mengancam saya, asalkan saya diberikan
perlindungan hukum. Saya akan buka terang-
terangan di sini," jelasnya.
Menanggapi permintaan tersebut, Jamal Aziz,
anggota Komisi X Fraksi Hanura menilai, bahwa
Nurdin memang perlu mendapat perlindungan
keamanan, begitupun keluarganya, bila memang
data-data ancaman itu kuat.
"Kami akan mendukung bila memang perlu
mengamankan beliu (Nurdin), apalagi ini juga
menyangkut keselamatan keluarganya, saya
setuju komisi X memfasilitasi (keamanan Nurdin)
," terang Jamal Aziz.
Sedangkan, Dedi Miing Gumelar (Fraksi PDIP)
menilai apa yang disampaikan Nurdin Halid sudah
di luar konteks rapat dengar pendapat umum.
Sehingga tidak perlu dibahas secara terbuka, bila
pun perlu harus secara tertutup.

Tidak ada komentar: