Powered By Blogger

Rabu, 02 Maret 2011

KPPN Ngotot Gelar Kongres PSSI

VIVAnews - Komite Penyelamat
Persepakbolaan Nasional (KPPN) akan tetap
menggelar Kongres Luar Biasa (Kongreslub) PSSI
tanpa persetujuan FIFA.
KPPN melalui sekretarisnya, Tuty Dau, mengaku
sudah mengirimkan surat kepada FIFA, Selasa 1
Maret 2011. Isinya mosi tidak percaya terhadap
PSSI dan akan menggelar Kongres luar biasa
untuk membentuk kepengurusan PSSI yang
baru.
Hingga kini, Tuty menegaskan pihaknya belum
menerima surat balasan dari FIFA. Meski begitu,
KPPN yang terdiri dari 26 Pengprov PSSI dan 58
Klub yang memiliki hak suara di Kongres, akan
tetap menggelar Kongreslub tanpa mendapat
surat balasan dari FIFA.
"Kemarin (KPPN) kirim surat ke FIFA. Tanpa perlu
balasan dari FIFA, kami akan tetap menggelar
Kongreslub karena sudah sesuai dengan Statuta
FIFA dan PSSI dengan memenuhi syarat 2/3
suara," ujar Tuty saat dihubungi wartawan, Rabu
2 Maret 2011.
Tuty kemudian menegaskan Kongreslub akan
dilaksanakan di Solo. "Namun, kami belum bisa
memastikan waktu penyelenggaraan," pungkas
Tuty yang bandingnya sebagai calon anggota
Exco ditolak oleh Komite Banding Pemilihan PSSI.
Sementara itu, Ketua KPPN, Syahrial Damopolii
menegaskan dipilihnya Solo sebagai tempat
diselenggarakannya Kongreslub karena kota di
Jawa Tengah itu sangat bersejarah bagi sepakbola
Indonesia.
"Kongreslub akan digelar di Solo, karena kelahiran
PSSI di sana. Jadi tempat itu memiliki nilai historis
yang tinggi," tutur Ketua Pengprov PSSI Sulawesi
Utara tersebut.
"Sesuai amanat 84 peserta, kami akan menggelar
Kongres Luar Biasa. Kongres ini mengacu kepada
statuta FIFA dan PSSI, serta UU no 3 tahun 2005.
Kami tidak mau bertentangan dengan aturan,"
lanjut Syahrial.
Dalam Statuta PSSI Pasal 31 ayat 2 disebutkan
bahwa anggota PSSI boleh meminta bantuan dari
FIFA. Tapi, menurut KPPN, FIFA sejauh ini belum
memberikan jawaban atas permintaan mereka.

Tidak ada komentar: