Powered By Blogger

Rabu, 02 Maret 2011

Keuangan Minim, Persebaya Tolak Penonton

Surabaya - Demi
menekan pengeluaran biaya, Persebaya
Surabaya versi divisi utama PSSI, terpaksa
menolak penonton saat menjamu PSS Sleman
di Stadion Gelora 10 November, Rabu (2/3) sore.
Kabarnya, Persebaya yang dipimpin Ketua
DPRD Surabaya Wisnu Wardhana ini tak
mampu mengeluarkan biaya pengamanan
yang jumlahnya mencapai Rp 50 juta.
Alhasil, panitia pelaksana pertandinganpun juga
tidak mencetak tiket. Mereka mengunci pintu
masuk dan mengusir puluhan Bonekmania
yang berkeinginan masuk stadion. "Bagaimana
lagi, kami sedang dalam krisis keuangan," kata
wakil ketua pelaksana pertandingan, Gangsar.
Cupetnya keuangan ini juga berimbas pada gaji
pemain. Kuncoro dan kawan-kawan konon
sudah lima bulan tidak digaji. Pemain hanya
menerima bonus saat berhasil memenangkan
pertandingan. Total bonus yang diberikan
sebesar Rp 35 juta dan dibagi seluruh pemain
yang jumlahnya 22 orang.
Asisten pelatih Persebaya Bambang Sumantri
membenarkan kondisi tersebut. Namun ia
enggan menyebutkan besarnya bonus. "Wah
kalau soal itu saya tidak tahu," kata Bambang.
Pertandingan itu sendiri dimenangkan
Persebaya dengan skor 2-0. Gol pertama tuan
rumah dicetak oleh Sachiedo dari titik putih di
menit ke-25. Wasit Ahmad Tualeka asal
Makassar memberi hadiah penalti setelah
Charles Orock dijatuhkan bek PSS di petak
terlarang.
Adapun gol kedua dihasilkan lewat Cornelis
Kaimu di menit ke-65. "Kami puas dengan hasil
ini, tapi masih ada beberapa kelemahan yang
harus kami perbaiki sebelum melawan
Mojokerto Putra, Sabtu mendatang," kata
Bambang.
Manajer PSS Rumadi mengakui permainan
timnya kalah bagus dibanding Persebaya.
Namun ia menyesalkan keputusan wasit yang
memberikan hadiah penalti kepada tim tuan
rumah. "Versi kami tidak penalti karena Orock
sengaja menjatuhkan diri, bukan karena
diganggu pemain kami," kata Rumadi.

Tidak ada komentar: