Powered By Blogger

Rabu, 02 Maret 2011

Komunikasi dengan FIFA, Pemerintah Tunjuk Djoko Susilo

Jakarta - Pemerintah
menunjuk Duta Besar Indonesia untuk Swiss,
Djoko Susilo, melakukan komunikasi dengan
asosiasi sepakbola internasional (FIFA).
Komunikasi dilakukan menyangkut kemelut
yang terjadi menjelang Kongres Empat
Tahunan Persatuan Sepakbola Seluruh
Indonesia (PSSI).
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi
Mallarangeng, salah satu pertimbanngan
dipilihnya Dubes Indonesia untuk Swiss, karena
lokasi FIFA berada di kota Zurich, Swiss.
"Kami telah menelpon pada Dubes, dan telah
mengirim bahan-bahan yang diperlukan untuk
melakukan penjelasan," kata Andi di Jakarya,
Selasa (1/3).
Menurut dia, jika FIFA meminta penjelasan
langsung dari Menpora maupun Komite
Olahraga Nasional Indonesia/Komite Olimpiade
Indonesia (KONI/KOI), pihaknya siap
memberikan penjelasan secara langsung.
Pihaknya, kata dia, juga akan menjelaskan
dengan detail tudingan yang intervensi pada
PSSI. "Kami siap menjelaskan di manapun jika
dibutuhan oleh FIFA baik di Jakarta maupun di
Swiss," kata Andi.
Kongres PSSI yang rencananya digelar di Bali,
26 Maret 2011, ditunda oleh Komite Eksekutif
(Exco) PSSI karena tidak ada calon akan maju
dalam pemilihan. Selain itu juga belum ada hasil
keputusan FIFA.
Tidak adanya calon yang maju, karena dua
calon yang lolos verifikasi oleh Komite
Pemilihan, yaitu Nurdin Halid dan Nirwan D
Bakrie statusnya dicabut oleh Komite Banding
Pemilihan PSSI.
Selain itu, komite yang diketuai Tjipta Lesmana
itu menolak banding dua calon Ketua Umum
PSSI lainnya, yaitu George Toisutta dan Arifin
Panigoro, serta menolak banding dua calon
Exco, yaitu Sihar Sitorus dan Tuti Dau.
Pencabutan status calon dari Nurdin Halid dan
Nirwan D. Bakrie ditengarahi karena intervensi
dari pemerintah, seperti yang diungkapkan oleh
Ketua Komite Banding Pemilihan PSSI, Tjipta
Lesmana.

Tidak ada komentar: