Powered By Blogger

Rabu, 02 Maret 2011

Bonek Demo, Kembali Tuntut Nurdin Lengser

VIVAnews - Ratusan suporter yang tergabung
dalam Gerakan Revolusi PSSI kembali
berdemonstrasi di depan kantor PSSI, Senayan,
Jakarta, Rabu siang, 2 Maret 2011. Sekitar pukul
14.00 WIB, dari situ mereka bergerak ke kantor
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga. Lima wakil
pendemo akhirnya diterima oleh Staf Ahli Menteri
Bidang Informasi dan Komunikasi, Sakhyan
Asmara. Mereka kembali menuntut Menteri
Negara Pemuda dan Olah Raga agar
membekukan kepengurusan PSSI.
"Harusnya momentum ini bisa digunakan. Kami
butuh sesuatu yang kongkrit dari Menpora.
Selama Nurdin Halid masih memimpin PSSI,
sepakbola Indonesia tidak akan maju," ujar Andi
Peci yang mengklaim sebagai wakil suporter
Bonek Surabaya kepada Sakhyan.
Andi menambahkan jika Menteri tidak mengambil
tindakan, pihaknya akan mendatangkan lebih
banyak lagi massa dari Surabaya untuk
berdemonstrasi menuntut pelengseran Nurdin.
"Takutnya, kalau situasinya terus seperti ini
gelombang suporter ke Jakarta akan semakin
banyak. Di Surabaya sendiri teman-teman kami
sudah siap melakukan aksi. Suporter Jawa Timur
akan ada di garis terdepan menentang PSSI di
bawah pimpinan Nurdin," kata Andi.
Selain Bonek, ada dua kelompok suporter Jawa
Timur lain yang juga menggelar aksi di depan
Kementerian Olah Raga, yakni The Mad Man
(Madiun) dan Persik Mania (Kediri). Pekan lalu,
kelompok suporter Jawa Timur ini bertemu
pejabat Kementerian setelah menggembok pintu
masuk kantor PSSI dan menyerahkan kunci ke
pejabat Kementerian. Mereka menuntut
pembekuan PSSI dalam waktu 3 x 24 jam.
Kepada para demonstran, Sakhyan mengatakan
suara wakil kelompok suporter Jawa Timur ini
akan dijadikan masukan tambahan. "Kita semua
sudah tahu bagaimana sikap Menpora terhadap
situasi ini, tapi semua ada mekanismenya," kata
Sakhyan.
Sakhyan menjelaskan dalam waktu dekat akan
digelar pertemuan antara Menteri Pemuda dan
Olah Raga, PSSI, dan KONI/KOI. Hanya saja,
kapan pastinya tak bersedia ia ungkapkan.

Tidak ada komentar: