Powered By Blogger

Jumat, 04 Maret 2011

Disinyalir, Ada Penggerak di Balik Kisruh PSSI

Jakarta (beritajatim.com) - Aksi demo dan
kerusuhan yang menuntut agar Nurdin Halid
tidak kembali masuk dalam bursa calon ketua
umum PSSI 2011-2015 diduga diprakarsai oleh
orang-orang yang ingin menjadi ketua umum
baru PSSI.
Hal itu dituturkan oleh Indra Sahnun Lubis, kuasa
hukum Nurdin Halid, dalam konferensi pers yang
berlangsung di Jl. Brawijaya 25, Jakarta Selatan,
Kamis (3/3/2011) sore.
“ Masyarakat saat ini dibuat bingung dengan
keadaan yang ada. Sebenarnya, masalah kongres
PSSI dan keinginan Nurdin Halid untuk kembali
mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI
adalah hal yang biasa saja. Namun, ada segelintir
orang yang ingin mencoba memperkeruh
suasana, ” tegasnya.
“Segelintir orang yang ingin membuat rusuh itu
adalah mereka yang ingin menjadi ketua umum
baru PSSI. Harusnya mereka tahu diri. Jika tidak
mampu, jangan bikin demo dan bikin isu yang
tidak sedap, ” tambahnya.
Lubis juga menilai ada intervensi dan tekanan
pihak tertentu dalam aksi pelayangan surat mosi
tidak percaya dari para ketua PSSI cabang daerah
dan pembentukan Komite Penyelamat Sepakbola
Nasional (KPPN).
Seperti diketahui, jumlah cabang PSSI yang
mengirimkan surat mosi tidak percaya ke PSSI
pusat saat ini sudah berjumlah 86 dari 100 suara.
mereka rencananya bakal membentuk Komite
Penyelamat Sepakbola Nasional (KPPN) dan akan
menggelar kongres sendiri.
"Mana mungkin 80 persen cabang PSSI
mengirimkan surat mosi tidak percaya hanya
dalam jangka waktu dua hari. Seharusnya ada
rapat pleno dengan mengundang pengurus PSSI
terlebih dahulu. Untuk mengundang pengurus
PSSI saja setidaknya membutuhkan waktu tiga
hari. Jadi, jelas ini semua tidak benar," tandasnya.

Tidak ada komentar: