Powered By Blogger

Selasa, 08 Maret 2011

Andi Darussalam Ingin Pensiun

Tak lama lagi, Presiden Direktur PT Liga Indonesia Andi Darussalam Tabusalla bakal pensiun dari aktivitasnya di pentas sepak bola nasional. Ketua Badan Liga Indonesia (BLI) ini menyatakan akan istirahat dari dunia persepakbolaan karena usianya sudah tua dan ingin menikmati sisa hidup dengan keluarga.

Keputusan Andi Darussalam itu memang terkesan mendadak. Namun, dia membantah keinginan tersebut lantaran adanya kisruh di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang tak kunjung selesai. Bagi dia,saat inilah yang tepat untuk menyerahkan tongkat estafet kepada generasi baru.“ Kalau memang mau melakukan perubahan, jangan setengah- setengah. Harus perubahan secara menyeluruh. Di BLI, memang sudah harus ada wajah-wajah baru, dan saya yakin mereka bisa bekerja dengan penuh tanggung jawab,” tuturnya saat berbincang dengan wartawan di Jalan Paotere Makassar,kemarin.

Tekad ADS istirahat dari persepakbolaan Tanah Air terlihat juga dari sikapnya yang tidak ingin mencampuri kemelut di organisasi induk sepak bola nasional tersebut. Ipar Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo ini mengaku tidak ingin terlibat dalam kisruh PSSI termasuk pro dan kontra pencalonan kembali Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI. “Saya ini orangnya Nirwan Bakrie (anggota Komite Eksekutif PSSI). Tapi saya tidak mau terlibat dalam kisruh itu.Saya juga bukan pengurus PSSI,”tandasnya.

Dia menjelaskan,prinsip hidupnya tidak ingin terlibat dalam berbagai polemik yang ada, dan tidak ingin memiliki musuh melainkan memperbanyak kawan.“Kawan yang saya miliki sekarang belum cukup. Dan saya ingin punya lebih banyak kawan lagi, ”ungkapnya. Ketika ditanyai soal kehadiran Liga Primer Indonesia (LPI), ADS tidak ingin angkat bicara. Prinsipnya, lagi-lagi dia tidak ingin terlibat polemik dengan orang lain.

Dia lantas membeberkan bahwa sejumlah pihak yang sedang berseberangan dengan kepengurusan PSSI saat ini merupakan sahabat dan teman-temannya.ADS menyebut satu per satu,mulai dari Menpora Andi Alifian Mallarangeng yang juga saudara sepupunya.Adapun penggagas LPI Arifin Ponigoro adalah sahabat ayahnya dan Manajer Persebaya 1927 Saleh Mukadar adalah sahabatnya. “Saya baru-baru ini bertemu Arifin Ponigoro di sebuah rumah makan di Jakarta. Kami menyapa seperti biasa antara seorang sahabat dengan sahabatnya.Bahkan dia sempat menanyakan terkait pengrusakan mobil saya di kantor KONI,”ungkapnya.

Penyerangan ADS

Terkait insiden penyerangan mobil pribadinya Toyota Vellfire warna hitam di depan kantor pusat KONI,Jumat (4/3) lalu, ayah kandung mantan calon Wakil Bupati Maros Devo Khadaffi ini mengaku tidak mengenal para pelaku yang berjumlah 11 orang itu.Hanya saja, dia mengetahui jika para pelaku tersebut sangat dekat dengan adik bungsu Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, yakni Nursyam Halid.“Saya tidak kenal mereka.Tapi adiknya Pak Nurdin kenal mereka.Saya tidak tahu kenapa mobil saya diserang.

Polisi juga masih menyelidikinya,” tuturnya. Sementara itu,Polda Metro Jaya masih memburu lima orang yang diduga menjadi pelaku utama pengrusakan mobil milik Andi Darussalam.Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Jafar mengatakan, dari keterangan sebelas orang saksi yang telah diperiksa diketahui otak dari pelaku penyerangan berinisial E.Namun,pria berdarah Bone-Enrekang ini enggan menyebutkan empat pelaku lainnya.“

Dari pengakuan 11 orang yang diamankan kemarin, mereka mengaku kalau disuruh oleh E untuk melakukan pengamanan terhadap Nurdin Halid,” katanya. Namun, saat penyerangan terjadi mereka mengaku tidak terlibat sedangkan E atau yang menyuruh mereka mengawal Nurdin ikut menyerang Andi Darussalam.Menurut Kabid,E mempunyai peran sangat besar dalam peristiwa yang terjadi di pintu satu Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Jumat lalu.

Sampai saat ini kepolisian belum mengetahui motif kejadian tersebut. Sementara itu, Mantan manajer PSM Makassar Kadir Halid memastikan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid,tidak membawa pengawal ketika menghadiri pertemuan di Kantor KONI Jakarta, Jumat (4/3). Pengakuan Kadir Halid yang berani memastikan bahwa Nurdin tidak memiliki pengawal karena karena saat kejadian, dia dan Nurdin yang juga kakak kandungnya sama-sama berangkat ke KONI menggunakan mobil yang sama.“Dalam mobil hanya ditumpangi empat orang yakni saya, Pak Nurdin bersama ajudannya serta sopir,” kata Ketua PSSI Sulsel ini.

Tidak ada komentar: