Powered By Blogger

Minggu, 19 Juni 2011

Joko: E-Voting Bukan untuk Pilih Ketua PSSI

Anggota Komite Normalisasi yang
juga Plt Sekjen PSSI, Joko Driyono menjelaskan
bahwa sistem Electronic Voting (E-Voting) yang
akan digunakan dalam Kongres Luar Biasa (KLB)
PSSI bukanlah untuk memilih ketua, wakil ketua
dan pengurus komite eksekutif PSSI.
"Respon masyarakat terhadap sistem E-Voting
terlalu berlebihan. Padahal ini hanya untuk
meminta persetujuan peserta Kongres terhadap
keputusan sidang. Ada tiga tombol dalam E-
Voting yakni Yes, No atau abstain, ” ujar Joko saat
dihubungi VIVAnews.com, Sabtu 18 Juni 2011.
Joko menegaskan untuk pemilihan ketua, wakil
dan anggota Exco dalam Kongres yang akan
berlangsung di Solo, 9 Juli mendatang, akan tetap
menggunakan ketentuan FIFA, yakni
menggunakan kertas suara.
“Untuk pemilihan ketua, wakil dan anggota Exco
tetap menggunakan kertas suara. Para pemilik
suara memilih di kertas suara lalu memasukkan
ke kotak suara dan kita hitung satu per satu, ”
tegas Joko.
Sistem E-Voting ini, menurut Joko, adalah sesuatu
yang lazim. Sistem ini sangat praktis
dibandingkan metode konvensional dengan
mengacungkan tangan dan dihitung satu per
satu.
“Ini sangat mudah. Tinggal menekan tombol, ada
tiga pilihan dan langsung bisa terlihat hasilnya. Ini
juga sudah biasa diterapkan di kuis-kuis televisi, ”
jelas Joko.
Wacana penggunaan E-Voting ini diungkapkan
Ketua KN, Agum Gumelar, setelah melihat
jalannya Kongres FIFA yang berlangsung di
Swiss, 1 Juni lalu. “Pak Agum melihat cara ini lebih
efisien dan efektif sehingga bisa kita terapkan,”
ujar Joko.
Wacana penggunaan E-Voting sempat
dipertanyakan oleh Kelompok 78. Salah satu
anggota kelompok pendukung Arifin Panigoro
dan George Toisutta itu, Catur Agus Saptono,
menilai penggunaan E-Voting dalam Kongres
nanti tidak sesuai dengan Statuta PSSI dan
Standard Electoral Code FIFA jika untuk memilih
ketua, wakil dan anggota Exco.

Tidak ada komentar: