Powered By Blogger

Minggu, 19 Juni 2011

Tahun Depan, Hanya Ada Satu Persebaya

Ketua Pengcab PSSI Surabaya yang juga
Direktur Utama Persebaya 1927, Cholid
Goromah berharap, di ulang tahun Bajul Ijo
ke-18 yang jatuh, Sabtu (18/6/2011) ini, tak ada
lagi perpecahan. Jadi, untuk tahun kedepan,
hanya ada satu Persebaya di Kota Pahlawan,
Surabaya.
Pernyataan ini disampaikan Cholid dalam acara
tasyakuran di Mess Persebaya, Sabtu siang.
"Jangan sampai ada lagi Persebaya 1927
maupun Persebaya Divisi Utama. Tahun
depan harus ada satu Persebaya tampa
embel-embel lain, tentunya sebagai tim
profesional," ucap Cholid.
Hal itu disampaikan Cholid di depan Komisaris
Utama Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, CEO
Llano Mahardika, pemain, klub anggota
Pengcab PSSI Surabaya serta pendukung
fanatik Persebaya, Bonek. "Kita minta nantinya
Persebaya 1927 melepaskan nama tanggal
lahir Persebaya tersebut," lanjut Cholid.
Ucapan Cholid diamini Saleh Mukadar.
Selanjutnya, Saleh meminta pihak pengelola
memperhatikan kehadiran suporter dan klub
anggota Pengcab PSSI Surabaya yang selama
ini menjadi stakeholder Bajul Ijo.
"Tidak sepatutnya pihak pengelola membuat
langkah yang justru memecah-belah suporter.
Kita inginkan melalui elemen inilah terbentuk
asosiasi suporter Persebaya yang bisa
bekerjasama dengan manajemen," tegas
Saleh.
Ia juga meminta pengelola merangkul klub
anggota serta panpel Persebaya. "Sebaiknya
mereka dirangkul untuk bisa belajar dalam
mengelola klub professional yang benar,"
tambah anggota Komisi E DPRD Jawa Timur
(Jatim) ini.
Sementara itu, sore tadi rombongan
Persebaya berkunjung ke kediaman legenda
hidup Bajul Ijo, Rusdy Bahalwan. Rombongan
yang dipimpin CEO Llano Mahardika dan
pelatih Aji Santoso itu diterima langsung oleh
dr Rahmadani, istri Rusdy. Sedang Rusdy
sendiri hanya bisa terbaring di tempat tidur
yang ada di ruang tamu.
Pada kunjungannya tadi, Persebaya
memberikan tali asih kepada Rusdy atas
jasanya mengharumkan nama Persebaya.
"Terima kasih atas kunjungannya. Semoga ini
menjadi hiburan bagi suami saya. Semoga
Persebaya menjadi tim yang profesional.
Pemain, pelatih dan manajemen selalu
kompak. Suporternya bertambah dewasa,"
ucap dr Rahmadani.
PERSEBAYA, Sejak 1927

Tidak ada komentar: