Powered By Blogger

Minggu, 27 Februari 2011

Surat Ketua PSSI Jateng Sampai ke FIFA

Jakarta - Kemelut yang terjadi menjelang proses
pemilihan pengurus Persatuan Sepak bola
Seluruh Indonesia (PSSI) masih terus terjadi.
Tuntutan lewat unjuk rasa mulai menyeruak di
saat Komite Pemilihan memutuskan hanya nama
Nurdin Halid dan Nirwan Dermawan Bakrie yang
pantas menjadi calon Ketua Umum PSSI.
Pada saat setiap orang mempertanyakan otoritas
Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) terhadap
kemelut yang terjadi, ada yang berani bergerak
langsung mendekati organisasi sepak bola
tertinggi itu. Surat bertandatangan Ketua PSSI
Jawa Tengah Sukawi Sutarip telah sampai kepada
Wakil Presiden FIFA Geoff Thompson yang juga
merupakan petinggi FIFA Associations Committe.
Laman worldfootballinsider.com membeberkan
isi surat itu pada Kamis (24/2) lalu.
Surat itu menyebutkan beberapa kejanggalan
yang terjadi sepanjang kepengurusan PSSI di
bawah kepemimpinan Nurdin Halid. Disebutkan
bahwa Nurdin Halid telah melanggar kode etik
FIFA saat menjalankan kepemimpinan dari balik
jeruji penjara pada tahun 2007. Selain sampai ke
tangan Thompson, surat ini juga ditembuskan
pada Komite Eksekutif FIFA.
Surat itu juga menyebutkan bahwa Nurdin Halid
sudah melanggar prinsip netralitas yang diusung
FIFA dengan melakukan politisasi PSSI. Dalam
surat itu disebutkan bagaimana Nurdin
memanfaatkan pengajuan Indonesia sebagai tuan
rumah Piala Dunia 2022 sebagai bagian dari upaya
kampanye pencalonan Jusuf Kalla dari Partai
Golkar untuk menjadi Presiden dalam Pemilu
2009. Selain itu, dibeberkan juga bagaimana
hubungan Nurdin dengan Tommy Soeharto.
Sukawi Sutarip merupakan salah satu nama yang
dicalonkan menjadi Wakil Ketua Umum PSSI
periode 2011-2015. Namanya kemudian
digugurkan oleh Komite Pemilihan dan dia tidak
mengajukan banding.
Surat dari Sukawi tidak hanya menyebutkan
pelanggaran Nurdin Halid. Dia juga menyebutkan
nama pengurus PSSI lainnya yaitu Nirwan
Dermawan Bakrie serta Nugraha Besoes. Di
dalam surat itu memang disebutkan beberapa
catatan terkait rangkaian pelanggaran yang
dilakukan di tubuh PSSI dan bagaimana proses
pemilihan pengurus telah diselewengkan.
Menanggapi hal itu, Ketua Komite Disiplin PSSI
Hinca Pandjaitan menyatakan bahwa surat yang
disampaikan salah satu anggota PSSI itu akan
dimentahkan FIFA. Sama seperti saat surat dari
Perseba Bangkalan yang mengangkat masalah
suap yang dikirimkan sepekan sebelumnya.
“Surat dari Bangkalan dikembalikan kepada PSSI
karena FIFA menilai pihaknya belum mempunyai
otoritas untuk menangani masalah itu,” katanya
saat ditemui dalam acara diskusi Jumat lalu.
Hal berbeda justru disampaikan anggota Komisi X
DPR RI dari Fraksi PDIP Dedi Suwandi Gumelar.
Baginya, adanya surat aduan semacam itu
setidaknya bisa membuat pertimbangan
tersendiri bagi FIFA. “Biar FIFA dapat
menentukan,” katanya. Jika memang surat itu
ditanggapi, seharusnya surat yang ditandangani
Sukawi ini masuk dalam pembahasan Komite
Asosiasi FIFA pada Selasa pekan depan atau
masuk dalam agenda rapat Exco FIFA sehari
setelahnya.

Tidak ada komentar: