Powered By Blogger

Minggu, 27 Februari 2011

Puji Bonek Swiss, Jurnalis Anggap Aksi Sia- Sia

Jember (beritajatim.com) - Semangat
Budiono, Bonek yang tengah berada di Swiss,
untuk menggugat nasib sepakbola Indonesia
kepada FIFA mendapat pujian. Namun, aksi itu
juga dinilai sia-sia.
Budiono memberikan petisi soal sepakbola
Indonesia langsung ke kantor FIFA di Zurich.
Selain menjelaskan kondisi sepakbola Indonesia di
bawah kepemimpinan Nurdin Halid, ada lima
pertanyaan yang menggugat kepedulian FIFA
terhadap sepakbola Indonesia.
Kepada beritajatim.com via surat elektronik,
Budiono menjelaskan, ide untuk memberikan
surat itu berasal dari seorang kawan sesama
warga negara Indonesia yang takut datang ke
kantor FIFA. "Akhirnya dia kontak saya untuk
bergabung. Dia tahu aku sudah pernah
mendatangi kantor FIFA," katanya, Sabtu
(26/2/2011).
Maka, Jumat pagi (25/2/2011), mereka berkumpul.
Di bawah suasana mendung dan berkabut, pukul
sebelas sudah sampai kantor FIFA. "Kami sengaja
datang pagi untuk mengejar waktu, karena jam
kantor Sepp Blatter (Presiden FIFA) sampai jam
satu siang," kata Budiono.
Budiono menyatakan tidak berunjukrasa, namun
hanya memberikan petisi. "Susah nembus pintu
utama, ketemu langsung sama Sepp Blatter.
Padahal beliau ada di tempat. Kemarin yang
menemui hanya sekretaris," katanya.
Sebelum pulang, Budiono bertemu dengan
jurnalis asing yang berada di kantor FIFA. "Dia
mengatakan, aksi anda sia-sia. Soalnya bukan
Indonesia saja yang mempunyai kasus itu, tapi
negara lain juga punya kasus yang sama,
misalnya Brasil. Tapi saya salut atas perjuangan
anda (puji jurnalis itu)," katanya.
Dalam petisi itu, Budiono melancarkan lima
pertanyaaan bernada menggugat. Pertama,
apakah FIFA tahu tentang kondisi
menyelewengkan bunyi statuta ini. Kedua, apa
langkah yang akan diambil FIFA terkait hal ini akan
menyelidikinya.
Ketiga, benarkah FIFA pernah menegur PSSI pada
2007 itu, terkait aturan mantan narapidana.
Keempat, jika pemerintah mengintervensi
Kongres PSSI,bagaimana tanggapan FIFA.
Terakhir, jika pelaku sepakbola Indonesia
membuat asosiasi sepakbola baru karena
banyaknya pelangaran oleh PSSI, apa yang akan
dilakukan FIFA.

Tidak ada komentar: