Powered By Blogger

Selasa, 06 September 2011

Muhammad Bonek Jaya Ramadhan Anak Pertama Fans Persebaya

SURABAYA – Siapa pun tahu totalitas suporter bonek dalam mendukung Persebaya 1927. Kerap kali tanpa modal memadai, mereka berangkat ke luar daerah untuk menyemangati perjuangan timnya. Itulah sebabnya mereka disebut bonek alias modal nekat.
Namun, kenekatan Muhammad Aris Margaricorela terbilang luar biasa. Untuk mengungkapkan epkspresi kecintaanya kepada Persebaya 1927, warga Kanginan Surabaya ini memberi nama anak pertamanya Muhammad Bonek Jaya Ramadhan.
Aris atau biasa disapa Gegek, mengaku sebagai bonek sejati. Kemana pun Persebaya bertanding, dia tidak pernah melewatkan kesempatan memberikan dukungan langsung dari pinggir lapangan. "Yang belum saya singgahi hanya dua pulau saja, yaitu Sulawesi dan Papua,” kata Gegek, seperti dikutip dari ligaprimer.co.id.
Sebagai bonek sejati, Aris juga tidak mau bergabung dengan kelompok suporter tertentu. Sebab Gegek mempunyai prinsip, mendukung Persebaya 1927 adalah bentuk ekspresi pribadi. Dari aktivitas mbonek itulah dia kemudian berkenalan dengan Tarina, istri yang baru memberinya satu anak. "Awal kenalannya di facebook. Kemudian berlanjut ketemu ketika ada rapat bonek Jabodetabek pada 2009," ungkapnya.
Usai menikah, kecintaan keduanya terhadap bola tidak juga luntur. Bahkan ketika hamil lima bulan, Gegek nekat mengajak istrinya nggandol kereta tangki ke Tangerang guna menyaksikan pertandingan Persebaya 1927 vs Tangerang Wolves di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). "Pulangnya kami sempat dilempari suporter Lamongan. Tapi alhamdulillah, saya, istri, dan calon bayi kami selamat,” kenang pria berperawakan kurus ini.
Anak pertama mereka akhirnya lahir pada 10 Agustus lalu. "Awalnya saya mengira anak saya perempuan. Sebab ketika di-USG kata dokter perempuan. Karena itu saya sempat menyiapkan nama Geisya Bonita Jaya. Nggak tahunya lahir laki-laki, dan akhirnya saya beri nama Muhammad Bonek Jaya Ramadhan,” urainya.
Pemberian nama Bonek itu, sambung Gegek, juga sebagai bentuk rasa syukur atas perjuangannya menyelamatkan diri dari lemparan suporter di Lamongan. "Kalau tidak saya kasih nama Bonek, perjuangan saya dan istri sepertinya akan sia-sia. Bonek juga sebagai simbol keberhasilan saya menyelamatkan calon pendukung Persebaya ini," cetus Gegek.

Tidak ada komentar: