SURABAYA – Siapa pun tahu totalitas suporter bonek
dalam mendukung Persebaya 1927. Kerap kali tanpa modal memadai, mereka
berangkat ke luar daerah untuk menyemangati perjuangan timnya. Itulah
sebabnya mereka disebut bonek alias modal nekat.
Namun, kenekatan Muhammad Aris Margaricorela terbilang luar biasa.
Untuk mengungkapkan epkspresi kecintaanya kepada Persebaya 1927, warga
Kanginan Surabaya ini memberi nama anak pertamanya Muhammad Bonek Jaya
Ramadhan.
Aris atau biasa disapa Gegek, mengaku sebagai bonek sejati. Kemana
pun Persebaya bertanding, dia tidak pernah melewatkan kesempatan
memberikan dukungan langsung dari pinggir lapangan. "Yang belum saya
singgahi hanya dua pulau saja, yaitu Sulawesi dan Papua,” kata Gegek,
seperti dikutip dari ligaprimer.co.id.
Sebagai bonek sejati, Aris juga tidak mau bergabung dengan kelompok
suporter tertentu. Sebab Gegek mempunyai prinsip, mendukung Persebaya
1927 adalah bentuk ekspresi pribadi. Dari aktivitas mbonek itulah dia
kemudian berkenalan dengan Tarina, istri yang baru memberinya satu anak.
"Awal kenalannya di facebook. Kemudian berlanjut ketemu ketika ada
rapat bonek Jabodetabek pada 2009," ungkapnya.
Usai menikah, kecintaan keduanya terhadap bola tidak juga luntur.
Bahkan ketika hamil lima bulan, Gegek nekat mengajak istrinya nggandol
kereta tangki ke Tangerang guna menyaksikan pertandingan Persebaya 1927
vs Tangerang Wolves di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). "Pulangnya
kami sempat dilempari suporter Lamongan. Tapi alhamdulillah, saya,
istri, dan calon bayi kami selamat,” kenang pria berperawakan kurus ini.
Anak pertama mereka akhirnya lahir pada 10 Agustus lalu. "Awalnya
saya mengira anak saya perempuan. Sebab ketika di-USG kata dokter
perempuan. Karena itu saya sempat menyiapkan nama Geisya Bonita Jaya.
Nggak tahunya lahir laki-laki, dan akhirnya saya beri nama Muhammad
Bonek Jaya Ramadhan,” urainya.
Pemberian nama Bonek itu, sambung Gegek, juga sebagai bentuk rasa
syukur atas perjuangannya menyelamatkan diri dari lemparan suporter di
Lamongan. "Kalau tidak saya kasih nama Bonek, perjuangan saya dan istri
sepertinya akan sia-sia. Bonek juga sebagai simbol keberhasilan saya
menyelamatkan calon pendukung Persebaya ini," cetus Gegek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar