Kediri, Persik Kediri bisa jadi tak
terlalu risau dengan pelarangan penggunaan
APBD untuk klub sepak bola mulai tahun 2012
mendatang. Soalnya 'Macan Putih' kini tengah
melakukan pembicaraan dengan Gudang Garam.
Demikian diungkapkan sendiri oleh Manajer
Persik Sunardi. Disebutnya kalau pihak Persik kini
tengah melakukan pembicaraan dengan
PT.Gudang Garam terkait rencana kerjasama
sponsorship tersebut. Langkah tersebut
sesungguhnya pernah dilakukan, namun
berakhir pahit dengan penolakan terhadap
tawaran yang disampaikan.
"Yang ini progresnya baik. Kami sudah
melakukan pembicaraan beberapa kali dan ada
sinyal akan disetujui," kata Sunardi
Meski demikian Sunardi enggan membeberkan
lebih detail hasil dari pembicaraan tersebut. Dia
menganggap tak etis menyebutkan hasil
negosiasi, sementara keputusan akhir belum
ditetapkan. "Bantu doa saja, semoga ini
membuahkan sesuatu yang bagus,"
sambungnya.
Jalinan kerjasama dengan PT.Gudang Garam, jika
nantinya disetujui, dianggap sebagai raihan
penting untuk menunjang kebutuhan anggaran
Persik Kediri. Persik sebelumnya mengaku sangat
berat apabila keputusan Menteri Dalam Negeri
soal pelarangan penggunaan APBD untuk klub
langsung diberlakukan.
"Saya pernah ngomong sebelumnya. Kalau
boleh meminta sebenarnya keputusan itu jangan
dilaksanakan secara langsung. Minimal untuk
tahap-tahap awal tetap diijinkan dengan batasan,
jadi ada kontrol agar klub bersaing secara sehat,"
ungkap Sunardi.
Secara terpisah Kepala Bagian Humas PT.Gudang
Garam Yuli Rosiadi, membenarkan adanya
pembicaraan pihaknya dengan manajemen
Persik Kediri. Meski demikian dia mengaku tak
tahu menahu mengenai perkembangan
pembicaraan tersebut, karena yang melakukan
adalah bagian pemasaran.
"Karena ini perusahaan terbuka, pasti alasan
bisnis yang mendasari kerjasama. Jadi benar ada
pembicaraan, tapi hasilnya bagaimana yang tahu
bagian pemasaran," beber Yuli.
Ilui, sapaan akrab Yuli Rosiadi juga mengatakan,
meski tak menjadi sponsor secara resmi selama
ini PT.Gudang Garam tetap membantu keuangan
Persik Kediri. Bantuan yang bersifat hibah tetap
diberikan tanpa adanya kompensasi layaknya
sebuah kerjasama sponsorship. "Itu kebijakan
manajemen. Besarannya berapa saya juga tidak
tahu, yang pasti ada bantuan," pungkasnya.
Kerjasama sponsorship antara Persik dengan PT.
Gudang Garam sebelumnya pernah terjalin pada
tahun 2003 silam, tanpa diketahui nominal yang
disepakati. Dari gelontoran dana tersebut, Persik
meraih prestasi tertingginya dengan berhasil
menggondol gelar juara Liga Indonesia, setelah di
tahun sebelumnya menyabet gelar yang sama di
kompetisi Divisi Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar