Powered By Blogger

Minggu, 06 Februari 2011

Inginkan Perubahan, Persik Dukung George Toissutta

Kediri - Dukungan untuk George Toissutta dalam pencalonannya sebagai Ketua Umum PSSI terus menguat. Terakhir, Persik Kediri sebagai salah satu pemilik hak suara menjatuhkan pilihannya ke jendral TNI AD tersebut karena menginginkan adanya perubahan.

Sekretaris Umum Persik Barnadi membenarkan adanya dukungan kepada George. Diakuinya, keputusan itu sudah diambil oleh Ketua Umum Persik Samsul Ashar dan akan dipertahankan dalam penyampaian hak suara dalam Konggres PSSI di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, 19 Maret mendatang.

"Pak Samsul sebagai Ketua Umum Persik sudah menyatakan mendukung jendral, dan saya sebagai sekretaris pastinya ikut apa keputusan tersebut," kata Barnadi saat berbincang dengan detiksurabaya.com di Sekretariat Persik, Jl.Diponegoro, Sabtu (5/2/2011).

Barnadi menegaskan, keputusan memberikan dukungan kepada George untuk menjadi suksesor Nurdin Halid semata-mata menginginkan adanya perubahan dalam kepengurusan PSSI. Sosok George yang berlatar belakan militer dianggap tepat memimpin PSSI dan melanjutkan upaya perbaikan persepak bolaan Indonesia.

"Di mata saya kepemimpinan Pak Nurdin tidak semuanya jelek, cuman ada beberapa hal yang memang menjadi pro dan kontra. Atas dasar itu Pak Samsul sudah mendukung semangat perubahan di PSSI," jelas Barnadi yang juga tercatat sebagai Ketua Pengcab PSSI Kota Kediri.

Masih kata Barnadi, Persik menjadi salah satu klub di bawah naungan PSSI yang memiliki hak suara dalam pemilihan Ketua Umum PSSI mendatang. Pengurus Persik juga sudah mendapatkan undangan untuk bisa hadir dalam kongres.

"Pengcab justru tidak punya hak suara, tapi Persik yang punya. Persik tergabung bersama 17 klub Divisi Utama lain yang juga punya hak suara," tandas Barnadi.

Terkait keberadaan Iwan Budianto sebagai Pembina Persik Kediri, Barnadi mengakui hal tersebut tidak akan mempengaruhi keputusan dukungan kepada George Toissutta.

Iwan yang saat ini masuk dalam kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid juga belum memberikan intervensinya dan apabila hal tersebut dilakukan dijamin tidak akan didengarkan.

"Mas Iwan memang pembina, tapi dia tidak bisa mengintervensi. Ketua Umum yang berhak memutuskan dan itu sudah diambil," tegasnya.

Tidak ada komentar: