Powered By Blogger

Minggu, 20 Maret 2011

Hukuman Komisi Banding PSSI Bagian Skenario Jegal Arifin Panigoro

JAKARTA - Rilis hukuman PSSI terhadap nama-nama yang terlibat dalam Liga Primer Indonesia (LPI) dinilai kubu LPI sebagai upaya PSSI menjegal orang-orang yang menghendaki perubahan, yang ingin bersaing dengan Nurdin Halid dalam pemilihan Ketua Umum PSSI mendatang.

Pasalnya, salah satu nama, yakni penggagas LPI itu sendiri, Arifin Panigoro merupakan salah seorang kandidat yang dicalonkan untuk menggusur posisi Nurdin Halid dari kursi kepengurusan. Juru bicara LPI, Abi Hasantoso menilai, rilis komding PSSI yang menjatuhkan hukuman super berat tersebut erat kaitannya dengan agenda kongres PSSI mendatang.

Dengan menghukum Arifin Panigoro dengan melarang bos LPI tersebut berkiprah di dunia sepakbola, berarti PSSI telah menutup pintu dengan paksa untuk masuknya Arifin Panigoro ke dalam PSSI. Sikap PSSI tersebut kemudian dianggap sebagai tindakan kebablasan dan menghalalkan segala cara oleh kubu Arifin Panigoro.

"Itu keputusan yang dibuat-buat. Tentu saja keputusan tersebut erat kaitannya dengan upaya untuk menjegal nama Arifin Panigoro," ujar Abi Hasantoso, saat dikonfirmasi, Minggu (20/3/2011).

Abi mengatakan, sebetulnya langkah Komding PSSI memberi hukuman tersebut adalah cerminan kegelisahan dan ketakutan PSSI di bawah komando mantan terpidana kasus korupsi, Nurdin Halid, terhadap kondisi yang terjadi. Sikap tersebut dinilai sangat tidak elegan jika hanya berambisi menjegal Arifin Panigoro.

"Pak AP tak pernah berambisi jadi Ketua Umum PSSI. Hanya saja, dia memang mendukung adanya upaya revolusi kepemimpinan di tubuh PSSI, dengan mendukung secara total football untuk Pak George Toisutta," ujar Abi.

Tidak ada komentar: