Powered By Blogger

Minggu, 13 Februari 2011

Wakil Wali Kota Kecam Pengurus Persik

TEMPO Interaktif, Kediri - Wakil Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengecam sikap pengurus Persik Kediri yang tetap mempertahankan bermain di Liga Super Indonesia (LSI). Sikap tersebut bertentangan dengan Persikmania yang menghendaki bergabung ke Liga Primer Indonesia (LPI).

Abdullah mengatakan, sikap pengurus Persik saat ini telah mengkhianati Persikmania yang setia mendukung klub. Pengurus juga dinilai tidak peka terhadap aspirasi masyarakat yang meminta Persik meninggalkan LSI. “Saya berada di pihak Persikmania,” kata Abdullah kepada Tempo, Jumat (11/2).

Sebelumnya Koordinator Forum Komunikasi Suporter Persik (FKSP) M Hanif mendesak manajemen Persik untuk keluar dari LSI. Selain ingin membawa perubahan, desakan itu juga untuk mewujudkan sepak bola yang mandiri dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Namun keinginan itu ditolak pengurus Persik yang memilih standar ganda. Dengan tetap mempertahankan Persik bermain di Divisi Utama, manajemen berancang-ancang membentuk klub baru berjuluk Kediri United untuk bergabung ke LPI. Keputusan itu untuk menyelamatkan Persik dari sanksi PSSI. “Kami tak ingin dipecat PSSI,” kata Sekretaris Umum Persik Barnadi.

Atas polemik tersebut, Abdullah meminta pengurus Persik mengutamakan pendapat suporter. Manajemen tak bisa bersikap otoriter dalam menentukan nasib klub dan pemain.

Sementara itu M Hanif tetap menolak rencana pembentukan Kediri United yang digagas pengurus. Rencananya klub tersebut akan menggabungkan Persidikab Kabupaten Kediri dan sebagian pemain Persik yang bersedia bermain di LPI. “Kami ingin Persik yang diboyong ke LPI, bukan Kediri United atau klub lain,” katanya.

Tidak ada komentar: