Powered By Blogger

Minggu, 13 Februari 2011

Mubarak Mundur, Nurdin Kapan?

Surabaya (beritajatim.com) - Mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak, Jumat (11/2/2011) tengah malam, ternyata berimbas kepada keberadaan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Ribuan warga Indonesia langsung menuntut Nurdin mundur dari jabatannya.

Tetapi ada perbedaan besar antara keduanya. Mubarak mundur karena mendapat tuntutan warga yang langsung turun ke jalan. Sedangkan di Indonesia, warga yang menuntut mundur ini hanya berkutat di dunia maya, yakni twitter.

Sesaat setelah pengumuman Mubarak mundur, tuntutan Nurdin agar ikut mundur langsung menjadi trending topic di Indonesia. Sampai menjelang pukul 04.00 WIB, Sabtu (12/2/2011), tuntutan itu menduduki peringkat 6 TT. "Mubarak sudah turun, Nurdin ayo jangan mau kalah, kamu juga pasti bisa turun," tulis Natasha Abigail, lewat akun @nastashabigail.

Seperti diketahui, Nurdin Halid menduduki jabatan Ketua Umum PSSI sejak tahun 2003. Selama delapan tahun ini, Nurdin gagal membawa prestasi bagus bagi timnas Indonesia. Justru sebaliknya, banyak terjadi dugaan kasus korupsi di PSSI dan klub Indonesia Super League (ISL).

Selama delapan tahun pula, Nurdin telah menjelma rezim di PSSI. Ini juga mendapat catatan tersendiri dari pengguna twitter. "Yang jadi pertanyaan sekarang bukan kapan #NurdinHalid turun? Tapi siapa yang jadi penggantinya? Kalau 'mereka-mereka' saja, sama juga bohong," tulis pemilik akun IwanMaulana.

Tahun ini, Nurdin Halid kembali dicalonkan untuk periode 2011-2015. Nurdin mendominasi dukungan. Dia mendapat 81 dukungan. Sedangan ketiga pesaing berada jauh di bawahnya. Misal George Toisutta yang hanya 12 dukungan, Nirwan D Bakrie dan Arifin Panigoro yang hanya mendapat 1 dukungan.

Mengapa Nurdin mendapat dukungan sangat besar? Salah satu pendukungnya, Ketua Pengda PSSI Maluku Utara Iqbal Ruray menyatakan bahwa Nurdin memang sosok paling tepat untuk memimpin PSSI. Alasannya, Nurdin sangat memberi perhatian serius pada pengembangan sepak bola di seluruh Indonesia. "Kalaulah prestasi timnas rendah, Nurdin tidak bisa disalakan. Itu terjadi karena membangun prestasi memang butuh waktu panjang," kata Iqbal.

Pernyataan ini dilontarkan saat pelantikan kepengurusan Pengda PSSI Maluku Utara di Ternate, Kamis (10/2/2011). Dalam kesempatan itu, Nurdin mengaku datang ke pelantikan dengan biaya sendiri. Dia mengeluarkan biaya sebesar Rp 500 juta. Sayangnya, Nurdin tidak merinci penggunaan dari uang sebanyak itu.

Tidak ada komentar: