Powered By Blogger

Senin, 04 April 2011

GH Sutedjo Calonkan Diri Jadi Waketum PSSI

Ketua Pengurus Cabang (Pengcab)
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)
Jakarta Utara, Gatot Haryo Sutedjo, menginginkan
adanya kemajuan prestasi di persepakbolaan
nasional. Caranya, menurut Sutedjo, harus ada
perubahan di kepengurusan PSSI di bawah
pimpinan Nurdin Halid.
Karena itu, dirinya menyatakan kesiapannya
untuk maju sebagai calon Wakil Ketua Umum
PSSI periode 2011/2015. Sejumlah program kerja,
diakuinya sudah disiapkan.
"Saya menyatakan siap tempur dalam pemilihan
Kongres nanti. sejumlah klub di Jakarta Timur
telah menyatakan dukungan. Meski demikian,
saya siap menang dan juga siap kalah, yang
penting PSSI nanti harus ada perubahan," katanya
kepada BOLA.NET, disela-sela Festival Sepakbola
Anak Gawang C dan D di Stadion Bea Cukai,
Jakarta, Minggu (3/4).
Sutedjo dikenal sudah cukup lama dalam
melakukan pembinaan sepakbola sejak 1984.
Dirinya menuturkan, akan memprioritaskan
pembinaan usia dini dalam kompetisi sepakbola
nasional. Sutedjo menyayangkan, banyak tokoh
sepakbola nasional selalu berteriak dan
melontarkan jargon pentingnya pembinaan usia
dini, namun tidak mengimplementasikannya di
lapangan.
Dia mengaku sudah lama berkecimpung dalam
pembinaan usia dini di Jakarta Timur. Sebagai
contoh, di Jakarta Timur Sutedjo bersama rekan-
rekannya menggiatkan kompetisi sepakbola mulai
U-10, U-12, U-14, U-17, hingga senior.
"Di Jakarta Timur kompetisi berbagai usia selalu
berjalan. Kalau ditotal, satu musimnya bisa digelar
hingga 300 pertandingan dan banyak pemain
nasional lahir dari sini seperti Maman dan Boy Jati
Asmara," lanjutnya.
Karena itu, dia menghimbau agar PSSI tidak lagi
melakukan program naturalisasi. Program ini
dianggap akan merusak pembinaan sepakbola
nasional.
Selain pembinaan usia dini, Sutedjo juga akan
menggagas digelarnya Kongres Pemain
Sepakbola Nasional, yang melibatkan pemain
yang sudah gantung sepatu ataupun yang masih
aktif. Selama ini, PSSI kurang mendengar aspirasi
dan masukan dari mereka, dan mereka tidak
mendapat hak suara dalam kongres.
"Masukan dari mereka amat penting, karena para
pemainlah yang langsung merasakan asam-
garam pertandingan, jadi mereka lebih tahu
sepakbola. Mantan pemain juga harus banyak
yang masuk dalam pengurus PSSI nantinya,"
tuturnya.

Tidak ada komentar: