Statistik Pemeluk Agama di Dunia
Masyarakat yang tidak beragama  berada pada peringkat ketiga dengan jumlah persentase 16 persen dari  keseluruhan penduduk dunia. Yang menarik adalah setengah dari kelompok  ini percaya kepada Tuhan namun tidak mengikuti agama tertentu. Agama  Yahudi yang jumlah pemeluknya memiliki persentase 0,22 % dari jumlah  penduduk dunia berada pada peringkat terakhir dalam daftar agama-agama  resmi dunia.
Walaupun di barat gereja-gereja yang tinggi  menjulang banyak dibangun untuk menyebarluaskan ajaran-ajaran Kristiani,  namun saat ini perkembangan agama Islamlah yang mengalami kemajuan  pesat dan perselisihan serta perbedaan yang ada di tengah umat Islam pun  semakin berkurang dibanding dengan agama-agama lain. Dengan mengingat  segala permasalahan ekonomi dan berbagai problem lainnya yang terjadi  pada negara-negara Islam, agama ini mampu berada pada peringkat kedua  dalam daftar agama dengan jumlah penganut terbanyak.
Berdasarkan  laporan situs Baztab Iran, hasil survei memperlihatkan agama Kristen  menguasai 33 persen masyarakat dunia namun mereka mengalami perpecahan  yang lebih besar dan lebih prinsipal dibanding agama-agama lainnya.
Agama  Kristen sekarang terpecah menjadi berbagai macam aliran yang  berbeda-beda seperti Katolik, Protestan, Ortodoks timur, Anglikan,  Evangelis, Pantekosta dan lain sebagainya.
Islam yang dipeluk  oleh sekitar 21 persen dari penduduk dunia termasuk Suni, Syi’ah dan  beberapa mazhab lainnya menempati agama kedua dengan penganut terbanyak  setelah agama Kristen.
Orang-orang yang tidak beragama berada  pada peringkat ketiga dengan persentase 16 persen dari jumlah penduduk  dunia, termasuk di antaranya mereka yang tidak percaya kepada Tuhan,  orang-orang sekuler dan yang menyembunyikan keyakinannya. Yang menarik  adalah setengah dari mereka ternyata percaya kepada Tuhan walaupun tidak  meyakini agama mana pun.
Agama Hindu berada pada peringkat keempat  dengan jumlah pengikut sebanyak 14 persen dari jumlah penduduk dunia.  Diikuti agama Buddha, agama tradisional Cina dan kepercayaan-kepercayaan  tradisional masyarakat Afrika yang masing-masing memiliki jumlah  persentase sebanyak 6 persen.
Agama Sikh dengan 0,36 persen  komunitasnya menempati peringkat berikutnya dan Yahudi ternyata  menempati peringkat paling akhir dari daftar agama-agama dunia menurut  jumlah pengikutnya.
Agama Hindu berada pada peringkat keempat  dengan jumlah pengikut sebanyak 14 persen dari jumlah penduduk dunia.  Diikuti agama Buddha, agama tradisional Cina dan kepercayaan-kepercayaan  tradisional masyarakat Afrika yang masing-masing memiliki jumlah  persentase sebanyak 6 persen.
Agama Sikh dengan 0,36 persen  komunitasnya menempati peringkat berikutnya dan Yahudi ternyata  menempati peringkat paling akhir dari daftar agama-agama dunia menurut  jumlah pengikutnya.
Peta dunia Islam sedang berubah cukup cepat.  Di negara-negara Timur, Islam mengalami tekanan cukup berat. Upaya Barat  untuk terus memojokkan agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini, membuat  sebagian kalangan menjadi takut dengan Islam.Sikap Barat yang terus  mendekatkan isu teror dengan Islam, membuat citra agama ini menjadi  kurang baik.
Saat transit di Bali 22 Oktober 2003, Presiden  Amerika Serikat (AS), George W Bush, sebagai representasi Barat, memang  berjanji untuk tidak mengaitkan terorisme dengan agama. Janji itu seolah  menguatkan bahwa selama ini dia menjalankan praktik tersebut. Di  samping itu, sebagian pemeluk Islam di Timur juga harus menghadapi  program pemurtadan yang berjalan kian gencar dan sistematik.
Indonesia,  sebagai negara dengan jumlah penduduk Islam terbanyak di dunia, saat  ini juga harus rela menerima fakta tentang pemurtadan itu. Tak sedikit  pemeluk Islam yang akhirnya berpindah agama karena tergiur oleh sekarung  beras dan sekardus mi instan.
Banyak juga orang yang  meninggalkan Islam karena tidak sengaja. Mereka digiring ke tempat  tertentu dengan rayuan, lalu disumpah untuk meninggalkan Islam. Ada juga  orang yang meninggalkan Islam akibat hipnotis.Saat terus dipojokkan di  dunia Timur, diam-diam Islam tumbuh pesat di Barat. Bush mengakui itu.  ''Islam di Amerika terus berkembang, dan jumlah pemeluknya terus  bertambah,'' kata Bush.
Sebab itu, dalam beberapa tahun terakhir,  presiden AS selalu memberi pidato menyambut Idul Fitri.Data Departemen  Luar Negeri AS menyebutkan, saat ini pemeluk Islam di AS berjumlah  sekitar 6 juta orang. Sejak 1994, Islam di negeri tersebut tumbuh  rata-rata 25 persen.
Untuk menampung aktivitas umat Islam  sebanyak itu, sekarang di AS terdapat sekitar 1.200 masjid.Situs BBC  menyebutkan bahwa saat ini, Islam merupakan agama dengan pertumbuhan  paling cepat di Amerika. Pada 2010, diramalkan Islam akan menjadi agama  kedua setelah Kristen di AS, menggeser Yahudi. Hampir sama dengan di AS,  perkembangan Islam di Rusia juga sangat pesat.
Ketika menghadiri  Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam (KTT OKI) di  Putrajaya, Malaysia, pertengahan bulan ini, Presiden Rusia, Vladimir  Putin, menggungkap data soal Islam. Dia mengatakan, pada 1994 di Rusia  hanya terdapat sekitar 700 masjid. Tapi saat ini Rusia sudah mempunyai  lebih dari 7.000 masjid dan penduduk Islamnya mencapai 20 juta  jiwa.''Sebab itu, keberadaan Islam tak bisa dipisahkan dari Rusia,''  kata Putin dalam forum tersebut. Kondisi itu juga membuat Putin tergerak  untuk membawa negaranya sebagai salah satu anggota OKI.
Saat  ini, Rusia baru menjadi peninjau organisasi tersebut. Di Eropa,  pertumbuhan Islam juga berlangsung cepat. Dalam 30 tahun terakhir  dikabarkan di Prancis terdapat 50 ribu orang yang berpindah agama ke  Islam. Di Eropa barat, saat ini terdapat sekitar 10 juta pemeluk Islam.  Di Eropa timur, jumlahnya dipastikan jauh lebih tinggi.Peningkatan  jumlah pemeluk Islam di dunia Barat terjadi akibat beberapa faktor.
Peristiwa  WTC, menjadi salah satu pemicu yang membuat banyak orang menjadi ingin  tahu tentang Islam. Mereka lantas berbondong-bondong dan tertarik  menjadi pemeluknya.Perang dan penyerangan di beberapa negara Islam juga  mendorong imigrasi besar-besaran ke negara-negara Barat. Deplu AS  memperkirakan, sekitar 70 persen pemeluk Islam di negara tersebut adalah  pendatang. Mereka berpindah ke AS dan Eropa, karena takut menjadi  korban kekerasan.Sebenarnya, Australia juga menjadi salah satu benua  tujuan pengungsian orang-orang Irak dan Afghanistan. Tapi pemerintah  Australia tidak mudah untuk menerima mereka. Akhirnya, sebagian  pengungsi dari Irak dan Afghanistan itu terdampar di Indonesia.
Jika  dilihat dari pertumbuhan jumlah pemeluknya, Islam berpeluang menjadi  agama dunia di masa depan. Sayang, seperti pernah disinggung Perdana  Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini para pemeluk Islam sulit  dipersatukan. Mahathir yakin, kalau saja bisa bersatu, Islam akan  menjadi kekuatan besar dan dihormati.

 
